Peluang Lebih Sehat dan Sejahtera Bersama HPA

0 komentar

Ada banyak sebab, mengapa seseorang memutuskan bergabung dengan HPA (Herba Penawar Al Wahida).

Bagi yang bergabung ataupun punya ketertarikan untuk berbisnis bersama HPA, maka beberapa peluang yang ditawarkan oleh hHPA sebagai berikut :


Peluang Lebih Sehat

  • Produk HPA bersifat Alamiah, Ilmiah, Ilahiyah.
  • Alamiyah : dari tanaman organik, tidak mengandung campuran bahan kimia sintetis, tanaman tdk mengandung zat aditif & pestisida.
  • Ilmiah : mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice) dari WHO, dari Depkes Malaysia dan Depkes RI.
  • Ilahiyah : berbasis dari Pengobatan ala Nabi (Thibbun Nabawi) dari Ibnu Sina, diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, Pemiliknya Muslim yg taat ibadah (H. Ismail bin H. Ahmad), hanya menggunakan bahan yg memiliki sertifikat halal

  • Terbukti menyembuhkan berbagai penyakit yg divonis tidak bisa sembuh oleh dokter (lihat buku Kesaksian Anak Adam).
  • Produk HPA menyembuhkan penyakit dari sumber penyakitnya dan bukan gejala penyakitnya.
  • Tidak memiliki efek samping negatif & aman dikonsumsi.


Peluang Lebih Sejahtera

  • Harga produk HPA lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis lainnya.
  • HPA memberikan peluang bisnis dengan tingkat pendapatan tak terhingga.
  • Memberikan lapangan kerja secara luas bagi siapa saja.
  • Konsumen bisa mendapatkan harga dengan diskon yang tinggi, bahkan gratis dengan mekanisme yang ada.
  • Ratusan jutawan baru sudah dilahirkan oleh HPA di Indonesia.
  • Setiap tahun memberikan penghargaan beberapa mobil dan hadiah lainnya untuk member yang berprestasi.
  • Disediakan juga hadiah umroh dan haji dan traveling ke negeri-negeri muslim


Peluang Lebih Pandai

  • Memiliki Supporting System untuk memandu member meraih kesuksesan.
  • Menjadi sekolah bisnis dan sekolah sukses bagi member yang ada.
  • Member diajari untuk memiliki keterampilan dalam bidang diagnosa penyakit, meracik farmasi Islam untuk pengobatan dan terapi Thibbun Nabawi untuk menyembuhkan.
  • Memiliki Institut Pengobatan Alwahida baik di dalam negeri ataupun di luar negeri (Malaysia).
  • Dibimbing oleh mentor-mentor yang kompeten dan berpengalaman. Dibidang bisnis oleh orang yang terbukti sukses di bisnis, dan di bidang kesehatan oleh para dokter-dokter yang ahli dan ahli terapi Thibbun Nabawi.


Peluang Lebih Bermanfaat

  • Dengan HPA, kita bisa membantu menolong orang lain secara ekonomi (memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan tambahan).
  • Kita bisa membantu menyembuhkan orang lain dari sakitnya melalui ilmu terapi herba yang diajarkan di HPA.
  • Dengan bonus yang didapat di HPA kita bisa memberikan manfaat lebih besar kepada orang lain dengan berinfak lebih besar.
  • Ikut berpartisipasi dalam upaya pengentasan kemiskinan yang ada di masyarakat.
  • Memberi peluang untuk masa depan yang lebih baik untuk siapa saja.

Peluang Lebih Beriman


  • Sistem bisnis HPA yang berbasis pada nilai-nilai syariat Islam selalu mengedepankan aspek ibadah dalam setiap prosesnya.
  • Dengan konsumsi produk yang halal menjadikan kita terhindar dari bahaya yang diakibatkan oleh produk yang halal baik di dunia dan akhirat.
  • Suasana pendidikan bisnis dan herbalis di HPA yang sangat mengedepankan nilai-nilai Islam.
  • Bisnis bersama HPA diniatkan sebagai ibadah, sehingga akan selalu menjadikan membernya sebagai orang yang selalu cinta pada Allah, RasulNya dan Islam itu sendiri.
0 komentar
Assalamualaikum Waraahmatullahiwabarakatuh.
Segala puji bagi Allah S.W.T,shalawat serta salam bagi rasulallah Muhammad S.A.W,Keluarga,sahabat,serta pengikut setianya hingga akhir zaman.
Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana caranya agar anda bisa bergabung dengan kami Herba Penawar Alwahida Sdn.Bhd
Ketentuan dan Langkah-langkah pendaftaran menjadi anggota HPA Melalui www.hpajambi.blogspot.com adalah :
  1. www.hpajambi.blogspot.com bukanlah website resmi yang dimiliki oleh HPA industries Sdn.Bhd atau perwakilannya atau kelompok perusahaannya.Website resmi HPA adalah www.hpa.com.my dan www.hpa-indonesia.net dimana kedua website tersebut tidak melayani pendaftaran secara online.
  2. www.hpajambi.blogspot merupakan website pribadi salah satu Anggota HPA yang di buat dengan tujuan ekspansi perluasan jaringan pemasaran HPA dengan dengan dukungan Tekhnologi informasi.Pendaftaran anda melalui www.hpajambi.blogspot.com akan di teruskan ke perwakilan perusahaan HPA di Indonesia (Alwahida Indonesia) .
  3. Untuk melanjutkan proses pendaftaran  melalui www.hpajambi.blogspot com akan di lakukan secara offline dimana anda di wajibkan :  
    1. Mengisi Formulir Pendaftaran yang telah di tanda tangani.
    2. Mengirimkan formulir pendaftaran beserta photocopy kartu tanda penduduk KTP atau kartu tanda pengenal lainnya. 
    3. Biaya pendaftaran sebesar Rp 75.000 dengan perincian Rp 60.000 guna pendaftaran anda yang akan di teruskan kepada HPA Indonesia, Rp 15.000 di gunakan sebagai ongkos kirim Paket Starter Kit keanggotaan anda (Starter Kit,Kartu Member HPA,Buku Plan Pemasaran,Katalog Produk,Majalah Wahida dan Petunjuk Lainnya).
    4. Biaya Pendaftaran sebesar Rp 75.000 dapat di lampirkan bersama formulir pendaftaran,dan Photocopy kartu tanda pengenal.
  4. Website ini di buat guna memperluas jaringan pemasaran,pencarian informasi yang di butuhkan oleh ummat,serta sebagai ajang silaturahmi.Hal-hal yang mengaitkan Bonus,Reward,atau Proses transaksi anda dengan HPA tidak dapat di bebankan kepada pengelola Website ini.
  5. HPA (Herba Penawar Alwahida Sdn.Bhd atau HPA Industries Sdn.Bhd adalah perusahaan yang menjual herba penawar ( obat alami penyembuh ) yang di pasarkan melalui sytem Multi Level Marketing Syariah ( MLMS) yang tidak menggunakan system online dalam strategi pemasaran.
Adapun Keunggulan Herba Penawar Alwahida Sdn.Bhd Adalah :
  1. Sebuah usaha yang di miliki oleh muslim sejati.
  2. Produk yang di perjual-belikan di jamin kehalalnya dan berkhasiat.
  3. Semua Produk yang di perjual-belikan tidak mengandung efek samping dan dapat di konsumsi untuk semua umur.
  4. Produk HPA sudah teruji berkhasiat.
  5. Mutu dari Produk HPA di awasi dengan ketat oleh para pakarnya.
  6. Harga Produk HPA dapat di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
  7. Produk HPA bebas dari steroid,Alcohol,Logam berat,Mikroba Jahat,atau zat-zat kimia lainnya.
  8. Proses Penyembuhan Berkonsep Ilahiah dan Alamiah.
  9. Selain menjual produk herba HPA juga mengajarkan kepada anggotanya ilmu bekam (Thibbun nabawi),Akupuntur,Chiropraksi,Diagnosa penyakit lewat telapak tangan,denyut nadi,lidah,dan mata (iridologi).
  10. Dikelola oleh tenaga ahli yang professional.
  11. Bonus yang di dapat halal.
  12. Keutungan Perusahaan di peruntukan untuk kemaslahatan umat.
  13. Dan anda dapat berbisnis sambil mendapat pahala,karena di HPA anda tidak saja mendapatkan mamfaat di dunia tapi juga di akhirat.
   KAMI TUNGGU PARTISIPASI ANDA DALAM MENGEMBALIKAN KEJAYAAN ISLAM
                                                        ALLAHUAKBAAAAR!!!!

Radix Pizza House Pertama Di Indonesia

0 komentar
Pada 13 maret 2011, Tuan Haji Ismail Bin Haji Ahmad, Pengarah Urusan dan Pengasas HPA Industries Sdn Bhd telah merasmikan Radix PIZZA House (RPH) pertama Indonesia.


 
Ruko C’One Hotel Plaza,Jl.Letjen Suprapto No.62, Cempaka Putih JAKPUS
Semoga Radix Pizza House dapat membawa mamfaat bagi ummat, dalam upaya mebangun kembali Peradaban Islam.

Arti Penting Di Balik Dua Kalimat Syahadat

0 komentar
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduknya sebagian besar muslim. Bahkan, negara kita ini termasuk negara muslim terbesar di dunia. Apabila seluruh penduduk muslim di Timur Tengah dikumpulkan menjadi satu, jumlahnya masih lebih banyak Indonesia. Namun dengan jumlah muslim yang besar ini, kebanyakan dari mereka belum memahami benar agama yang dianutnya sendiri. Kebanyakan masih kurang memahami apa itu Islam, bahkan tidak memahami dua kalimat syahadat, kalimat yang sangat penting dalam agama ini.

Sedikit banyak telah ada beberapa salah persepsi mengenai dua kalimat syahadat. Padahal bila kita salah dalam memahami dua kalimat syahadat ini, bisa dipastikan dalam melaksanakan ibadah selanjutnya akan ada kesalahan di sana sini. Apalagi mengucapkan dua kalimat syahadat adalah bagian dari rukun Islam yang pertama. Untuk itu marilah kita kaji kembali, mengapa dua kalimat syahadat ini begitu penting.

Syahadatain (dua kalimat syahadat) menjadi penting karena merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya, dan menjadi tiang untuk rukun iman dan dien. Syahadatain merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Oleh karena itu syahadah menjadi sangat penting. Lebih detailnya lagi, ada beberapa hal yang menyebabkannya menjadi penting, yaitu karena:

1. Syahadah adalah pintu masuk ke dalam Islam

2. Syahadah adalah intisari ajaran Islam

3. Syahadah adalah dasar-dasar perubahan menyeluruh

4. Syahadah adalah hakikat da'wah para rasul

5. Syahadah adalah keutamaan yang besar


1. Pintu masuk ke dalam Islam

Sahnya iman seseorang adalah dengan menyatakan syahadatain. Tanpa mengucapkan kalimat ini, maka amal yang dikerjakana bagaikan abu, atau fatamorgana yang terlihat tapi tidak ada. Dalam Al Qur'an Allah menyebutkannya bagaikan debu yang berterbangan, walaupun amal yang dilakukan adalah amal yang baik sekalipun, namun tidak didasari oleh syahadat.

"Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." (QS. Al Furqan[25]: 23)

Allah menjadikan amal mereka bagaikan debu yang berterbangan karena mereka tidak beriman. Dengan demikian jelaslah bahwa syahadatain ini menjadi pembeda manusia, mana yang muslim dan mana yang kafir.

2. Intisari ajaran Islam

Syahadah juga merupakan intisari dari ajaran Islam. Artinya, pemahaman seorang muslim terhadap agamanya (Islam), tergantung kepada pemahaman dia tentang syahadatain itu sendiri. Paling tidak ada tiga prinsip dalam kalimat syahadatain ini:

1. Pernyataan Laa ilaaha ilallah merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah kepada Allah SWT saja. Melaksanakan minhajillah (sistem/aturan Allah SWT) merupakan ibadah kepada-Nya.

2. Menyebut "Muhammad Rasulullah" merupakan dasar bahwa penerimaan cara penghambaan itu dari Muhammad SAW. Jadi, Rasulullah merupakan teladan dan ikutan dalam mengikuti minhajillah.

3. Penghambaan kepada Allah SWT meliputi segala aspek kehidupan. Ia mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan dirinya sendiri, dan dengan masyarakatnya.


3. Dasar-dasar Perubahan Total

Syahadatain merupakan dasar yang dapat merubah seorang manusia dalam aspek keyakinannya, pemikirannya, maupun jalan hidupnya. Perubahan di sini meliputi berbagai aspek kehidupan manusia secara individu atau masyarakat. Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima kalimat syahadatain ini. Sehingga mereka yang tadinya bodoh (jahiliyah) menjadi pandai, yang kufur menjadi beriman, yang sesat mendapat hidayah, dsb. Artinya, syahadatain selain dapat merubah individu, juga mampu merubah sebuah masyarakat, misalnya yang tadinya saling bermusuhan dapat berubah menjadi masyarakat yang bersaudara di jalan Allah.

Contohnya adalah masyarakat Mekkah ketika zaman Rasulullah. Ketika sebelum diutusnya Rasulullah SAW, masyarakat Mekkah ketika itu adalah masyarakat yang jahil, banyak melakukan maksiat, suka mengkubur hidup-hidup anak perempuan mereka, menyembah berhala, dsb. Namun ketika Rasulullah diutus membawa risalah dengan syahadatainnya, maka masyarakat Mekkah dapat berubah menjadi masyarakat yang penuh hidayah, menjauhi maksiat, tidak menyembah berhala, dll.


4. Hakikat Da'wah Para Rasul

Syahadah juga merupakan hakikat da'wah para Rasul. Setiap Rasul semenjak nabi Adam AS hingga nabi Muhammad SAW, membawa misi da'wah yang sama, yaitu Laa ilaaha ilallah (syahadah). Da'wah mereka senantiasa membawa dan mengarahkan umatnya kepada pengabdian kepada Allah SWT saja.


5. Keutamaan yang Besar

Yang terakhir yang menyebabkan syahadah itu penting adalah karena syahadah itu sendiri merupakan keutamaan yang besar. Banyak ganjaran dan pahala yang diberikan oleh Allah SWT dan dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW. Dan syahadah ini sendiri dapat menghindarkan kita dari neraka. Dalam Hadits dikatakan,

"Allah SWT akan menghindarkan neraka bagi mereka yang menyebut kalimat syahadah."

Atau dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,

"Dua perkara yang pasti, kata Rasulullah SAW. Maka seorang sahabat bertanya, "Apakah perkara itu ya Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab, "Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia tetap masuk surga." (HR. Ahmad).

Demikianlah kelima hal yang menyebabkan syahadatain ini menjadi sangat penting. Semoga setelah memahami hal ini, kita semakin termotivasi untuk lebih jauh memahami apa itu Syahadatain, apa itu Islam. Yang pada akhirnya, memudahkan kita dalam beribadah kepada Allah SWT.

Adab Dalam Mengucapkan Assalamualaikum

0 komentar
Assalamu'alaikum warahmaatullahiabarakatuh...
  1. Disunnahkan tatkala bertemu dua macam orang di jalan, yaitu orang yang berkendaraan supaya salam kepada yang berjalan kaki, yang sedikit kepada yang banyak dan yang kecil kepada yang besar. Bersabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Hendaklah salam bagi yang berkendaraan kepada pejalan kaki, yang berjalan kaki kepada yang duduk dan yang sedikit kepada yang banyak.” (HR. Muslim).
  2. Seyogyanya orang yang hendak memberikan salam kepada kaum muslimin dengan mengucapkan salam dan bukan dengan ucapan ‘selamat pagi’ atau ‘selamat datang’ ataupun ‘halo’, namun hendaknya ia memulainya dengan salam kemudian baru ia boleh menyambutnya dengan sapaan yang diperbolehkan di dalam Islam.
  3. Disukai bagi seorang muslim yang akan masuk ke rumahnya, mengucapkan salam terlebih dahulu, karena sesungguhnya berkah itu turun beserta salam, bersabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Jika engkau hendak masuk ke rumahmu, hendaklah engkau salam, niscaya berkah akan turun kepadamu dan keluargamu.” (HR Turmudzi). “Dan jika tak ada seorangpun di dalamnya, maka ucapkan, Assalamu’alainaa ‘ibaadillahish shaalihin.” (HR Muslim).
  4. Seyogyanya mengucapkan salam itu dengan suara yang dapat didengar namun tidak mengganggu orang yang mendengar dan membangunkan orang yang tidur. Dari Miqdad Radhiallahu ‘anhu berkata : “Kami mengangkat untuk Nabi bagiannya dari susu, dan beliau tiba saat malam, mengucapkan salam dengan suara yang tidak membangunkan orang yang tidur dan dapat didengar oleh orang yang terjaga.” (HR Muslim).
  5. Dianjurkan untuk memberikan salam dan mengulanginya lagi jika terpisah dari saudaranya, walaupun hanya dipisahkan oleh jeda atau tembok. Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, “Jika seorang di antara kalian bertemu dengan saudaranya, hendaknya ia memberinya salam, dan jika terpisah antara keduanya oleh pohon, tembok ataupun batu besar lalu bertemu kembali, hendaknya kalian mengucapkan salam lagi padanya.” (HR Abu Dawud).
  6. Banyak para ulama’ memperbolehkan seorang lelaki mengucapkan salam kepada seorang wanita, dan sebaliknya, selama aman dari fitnah, sebagaimana seorang wanita mengucapkan salam kepada mahramnya, maka wajib juga atasnya untuk menjawab salam dari mereka. Demikian halnya seorang laki-laki kepada mahramnya wajib atasnya menjawab salam dari mereka. Jika ia seorang ajnabiyah (wanita bukan mahram), maka tidaklah mengapa mengucapkan salam kepadanya ataupun membalas salamnya jika wanita tersebut yang mengucapkan salam, selama aman dari fitnah, dengan syarat tanpa bersentuhan tangan/jabat tangan dan mendayu-dayukan suara.
  7. Dari apa-apa yang tersebar di tengah-tengah manusia adalah menjadikan salam itu berbentuk isyarat atau memberi tanda dengan tangan. Jika seseorang yang mengucapkan salam itu jauh, maka mengucapkan salam sambil memberikan isyarat tidaklah mengapa, selama ia tidak dapat mendengarmu, karena isyarat ketika itu menjadi penunjuk salam dan tak ada pengganti selainnya, juga demikian dalam membalasnya.
  8. Dianjurkan bagi orang yang duduk mengucapkan salam ketika ia hendak berdiri dari majlisnya. Sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika kalian mendatangi suatu majlis hendaklah salam, dan jika hendak berdiri seyogyanya juga salam, dan tidaklah yang pertama itu lebih berhak dari yang terakhir”. (HR. Abu Dawud)
  9. Disunnahkan berjabat tangan ketika salam dan memberikan tangannya ke saudaranya. Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidaklah bertemu dua orang muslim kemudian berjabat tangan kecuali Allah akan mengampuni dosanya sebelum berpisah”. (HR. Abu Dawud dan Turmudzi).
  10. Menunjukkan wajah yang ceria, bermanis muka dan tersenyum ketika salam. Sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Senyummu pada saudaramu itu sedekah”, dan sabdanya pula “Janganlah engkau remehkan suatu kebajikan sedikitpun, walaupun hanya bermanis muka terhadap saudaramu”. (HR. Muslim)
  11. Disunnahkan memberi salam pada anak-anak sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa melakukannya, dan yang demikian ini adalah suatu hal yang menggembirakan mereka, menanamkan rasa percaya diri dan menumbuhkan semangat menuntut ilmu di dalam hati mereka.
  12. Tidak diperbolehkan memulai salam kepada orang kafir sebagaimana dalam sabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Janganlah mendahului Yahudi dan Nasrani dengan ucapan salam, jika engkau menemui salah seorang dari mereka di jalan, desaklah hingga mereka menepi dari jalan”. (HR. Muslim) dan bersabda pula Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Jika ahli kitab memberi salam padamu maka jawablah dengan wa’alaikum” (mutafaq alaihi).
Maka hidupkanlah, wahai hamba Allah sunnah yang agung ini di tengah-tengah kaum muslimin agar lebih mempererat hati-hati kalian dan menyatukan jiwa-jiwa kalian serta untuk meraih ganjaran dan pahala di sisi Allah. Semoga salam dan shalawat senantiasa tercurahkan atas Nabi, keluarga beliau dan shahabat-shahabat beliau seluruhnya. Amin..

Daftar Harga Produk

0 komentar
 No.   Nama Produk   Harga Anggota   Harga Konsumen   Nilai Mata   Isi 
   1   Ardisia      Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  75 Kapsul  
   2  Bedak Nur      Rp.60.000       Rp 70.000     10.000  60 gram  
   3  Cereal Halia      Rp.48.000       Rp 60.000     10.000  10 Sachet  
   4  Coscinium Plus      Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  75 Kapsul  
   5  Extra Green Besar       Rp.80.000       Rp 97.000     23.000  330 gram  
   6  Extra Green Kecil       Rp.42.000       Rp 60.000     10.000  185 gram  
   7  Garlic Oil       Rp.95.000       Rp 118.000     29.000  60 Kapsul 
   8  Gamafit       Rp.130.000       Rp 160.000     50.000  60 Kapsul 
   9  Grapessed Oil       Rp.121.000       Rp 150.000     35.000  60 Kapsul 
  10  Habbatus sauda      Rp.60.000       Rp 80.000     17.000  90 Kapsul 
  11  Habbatus sauda Softgel       Rp.128.000       Rp 157.000     35.000  60 Kapsul 
  12  Health - B      Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  60 Kapsul 
  13  Herba Tujuh Angin       Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  75 Kapsul 
  14  Herba Senggani      Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  75 Kapsul 
  15  Jus Kurma       Rp.48.000       Rp 60.000     11.000  375 gram 
  16  Kopi Radix Sinergis       Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  15 Sachet 
  17  Kordial Kurma Besar        Rp.55.000       Rp 67.000     16.000  375 gram 
  18  Kordial Kurma Kecil        Rp.33.000       Rp 40.000     8.000  185 gram 
  19  Madu Sunnah       Rp.85.000       Rp 100.000     30.000  375 gram 
  20  Malac        Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  75 Kapsul 
  21  Minyak Zaitun Softgel      Rp.94.000       Rp 116.000     29.000  60 Kapsul 
  22  Minyak Herba jawi 99      Rp.19.000       Rp 25.000     10.000  75 ml 
  23  Mie Sehat      Rp.40.000       Rp 50.000     10.000  5 Bungkus 
  24  Omega 3 Kapsul      Rp.80.000       Rp 90.000     39.000  60 Kapsul 
  25  Organik Mengkudu      Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  75 Kapsul 
  26  Omega 3 Fish Oil      Rp.94.000       Rp 116.000     24.000  60 Kapsul 
  27  Paramaria Plus      Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  75 Kapsul 
  28  Pelawas      Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  75 Kapsul 
  29  Plantisol      Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  75 Kapsul 
  30  Radix Kapsul      Rp.60.000       Rp 75.000     20.000  75 Kapsul 
  31  Radix Bio Adictive      Rp.48.000       Rp 60.000     13.000  60 ml 
  32  Rossela Kapsul      Rp.48.000       Rp 60.000     17.000  90 Kapsul 
  33  Sabun Habbatus Sauda       Rp.12.000       Rp 15.000     3.000  80 gram
  34  Sabun Minyak Zaitun      Rp.12.000       Rp 15.000     3.000  80 gram 
  35  Soya Jawi      Rp.48.000       Rp 60.000     15.000  250 gram
  36  Sprimadu Kids      Rp.45.000       Rp 60.000     15.000  125 ml 
  37  Spriluna      Rp.80.000       Rp 90.000     30.000  75 Kapsul 
  38  Stoma - K      Rp.48.000       Rp 60.000     17.000  60 Kapsul 
  39  Tablet Susu Kambing       Rp.48.000       Rp 60.000     17.000  60 Kapsul 
  40  Teh Asiatica      Rp.60.000       Rp 75.000     17.000  35 Sachet 
  41  Teh Herba       Rp.48.000       Rp 60.000     17.000  60 Kapsul 
  42  Tenaga Hayat       Rp.48.000       Rp 60.000     17.000  60 Kapsul 
  43  Vitex      Rp.60.000       Rp 75.000     17.000  75 Kapsul 
  43  Ficus      Rp.60.000       Rp 75.000     17.000  75 Kapsul 

Tsa’labah Bin Abdurrahman Dan Ketakutannya Akan Dosa

0 komentar
Seorang pemuda dari kaum Anshar yang bernama Tsa’labah bin Abdurrahman telah masuk Islam. Dia sangat setia melayani Rasulullah SAW. Suatu ketika Rasulullah SAW mengutusnya untuk suatu keperluan.
Dalam perjalanannya dia melalui rumah salah seorang dari Anshar, maka terlihat dirinya seorang wanita Anshar yang sedang mandi. Dia takut akan turun wahyu kepada Rasulullah SAW menyangkut perbuatannya itu. Maka dia pun pergi kabur. Dia menuju ke sebuah gunung yang berada di antara Mekkah dan Madinah dan terus mendakinya.
Selama empat puluh hari Rasulullah SAW kehilangan dia. Lalu Jibril AS turun kepada Nabi SAW dan berkata, “Wahai Muhammad! Sesungguhnya Tuhanmu menyampaikan salam buatmu dan berfirman kepadamu, “Sesungguhnya seorang laki-laki dari umatmu berada di gunung ini sedang memohon perlindungan kepada-Ku.”"
Maka Nabi SAW berkata, “Wahai Umar dan Salman! Pergilah cari Tsa’laba bin Aburrahman, lalu bawa kemari.”
Keduanya pun lalu pergi menyusuri perbukitan Madinah. Dalam pencariannya itu mereka bertemu dengan salah seorang penggembala Madinah yang bernama Dzufafah.
Umar bertanya kepadanya, “Apakah engkau tahu seorang pemuda di antara perbukitan ini?”
Penggembala itu menjawab, “Jangan-jangan yang engkau maksud seorang laki-laki yang lari dari neraka Jahanam?”
“Bagaimana engkau tahu bahwa dia lari dari neraka Jahanam?” tanya Umar. Dzaufafah menjawab, “Karena, apabila malam telah tiba, dia keluar kepada kami dari perbukitan ini dengan meletakkan tangannya di atas kepalanya sambil berkata, “Mengapa tidak cabut saja nyawaku dan Engkau binasakan tubuhku, dan tidak membiarkan aku menanti keputusan!”
“Ya, dialah yang kami maksud,” tegas Umar. Akhirnya mereka bertiga pergi bersama-sama.
Ketika malam menjelang, keluarlah dia dari antara perbukitan itu dengan meletakkan tangannya di atas kepalanya sambil berkata, “Wahai, seandainya saja Engkau cabut nyawaku dan Engkau binasakan tubuhku, dan tidak membiarkan aku menanti-nanti keputusan!”
Lalu Umar menghampirinya dan mendekapnya. Tsa’labah berkata, “Wahai Umar! Apakah Rasulullah telah mengetahui dosaku?”
“Aku tidak tahu, yang jelas kemarin beliau menyebut-nyebut namamu lalu mengutus aku dan Salman untuk mencarimu.”
Tsa’labah berkata, “Wahai Umar! Jangan kau bawa aku menghadap beliau kecuali dia dalam keadaan sholat”
Ketika mereka menemukan Rasulullah SAW tengah melakukan sholat, Umar dan Salman segera mengisi shaf. Tatkala Tsa’laba mendengar bacaan Nabi saw, dia tersungkur pingsan. Setelah Nabi mengucapkan salam, beliau bersabda, “Wahai Umar! Salman! Apakah yang telah kau lakukan terhadap Tsa’labah?”
Keduanya menjawab, “Ini dia, wahai Rasulullah saw!”
Maka Rasulullah berdiri dan menggerak-gerakkan Tsa’labah yang membuatnya tersadar. Rasulullah SAW berkata kepadanya, “Mengapa engkau menghilang dariku?”
Tsa’labah menjawab, “Dosaku, ya Rasulullah!”
Beliau mengatakan, “Bukankah telah kuajarkan kepadamu suatu ayat yang dapat menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan?”
“Benar, wahai Rasulullah.”
Rasulullah SAW bersabda, “Katakan Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat serta peliharalah kami dari azab neraka.”
Tsa’labah berkata, “Dosaku, wahai Rasulullah, sangat besar.”
Beliau bersabda,”Akan tetapi kalamullah lebih besar.” Kemudian Rasulullah menyuruh agar pulang ke rumahnya. Di rumah dia jatuh sakit selama delapan hari. Mendengar Tsa’labah sakit, Salman pun datang menghadap Rasulullah SAW lalu berkata,
“Wahai Rasulullah! Masihkah engkau mengingat Tsa’labah? Dia sekarang sedang sakit keras.” Maka Rasulullah SAW datang menemuinya dan meletakkan kepala Tsa’labah di atas pangkuan beliau. Akan tetapi Tsa’labah menyingkirkan kepalanya dari pangkuan beliau.
“Mengapa engkau singkirkan kepalamu dari pangkuanku?” tanya Rasulullah SAW.
“Karena penuh dengan dosa.” Jawabnya.
Beliau bertanya lagi, “Bagaimana yang engkau rasakan?” “Seperti dikerubuti semut pada tulang, daging, dan kulitku.” Jawab Tsa’labah.
Beliau bertanya, “Apa yang kau inginkan?” “Ampunan Tuhanku,” Jawabnya.
Maka turunlah Jibril as. dan berkata, “Wahai Muhammad! Sesungguhnya Tuhanmu mengucapkan salam untukmu dan berfirman kepadamu, “Kalau saja hamba-Ku ini menemui Aku dengan membawa sepenuh bumi kesalahan, niscaya Aku akan temui dia dengan ampunan sepenuh itu pula.” Maka segera Rasulullah SAW memberitahukan hal itu kepadanya. Mendengar berita itu, terpekiklah Tsa’labah dan langsung ia meninggal.
Lalu Rasulullah SAW memerintahkan agar Tsa’labah segera dimandikan dan dikafani. Ketika telah selesai disholatkan, Rasulullah SAW berjalan sambil berjingkat-jingkat. Setelah selesai pemakamannya, para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah! Kami lihat engkau berjalan sambil berjingkat-jingkat.”
Beliau bersabda, “Demi Zat yang telah mengutus aku sebagai seorang nabi yang sebenarnya! karena, banyaknya malaikat yang turut menziarahi Tsa’labah.”

5 Alasan kenapa Umar Bin Khatab Ikhas Akan Omelan Sang Istri

0 komentar
Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa menuju kediaman Khalifah Umar bin Khatab r.a. Ia ingin mengadu pada Khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun.
Dari dalam rumah terdengar istri Khalifah Umar bin Khatab r.a sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.
Apa yang membuat seorang Khalifah Umar bin Khatab r.a yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?
Umar berdiam diri karena ingat 5 hal.
1. Benteng Penjaga Api Neraka
Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya.
Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat. Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari.
Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat. Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liukan yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.
2. Pemelihara Rumah
Pagi hingga sore suami bekerja dan berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.
Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.
3. Penjaga Penampilan
Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaiannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu
4. Pengasuh Anak-anak
Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Khalifah Umar bin Khatab r.a paham benar akan hal itu.
5. Penyedia Hidangan
Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi dan lalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.
Dengan mengingat lima peran ini, Khalifah Umar bin Khatab r.a kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.
Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji. Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Khalifah Umar bin Khatab r.a ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya

Asal Usul Adzan

0 komentar
Seiring dengan berlalunya waktu, para pemeluk agama Islam yang semula sedikit, bukannya semakin surut jumlahnya. Betapa hebatnya perjuangan yang harus dihadapi untuk menegakkan syiar agama ini tidak membuatnya musnah. Kebenaran memang tidak dapat dimusnahkan. Semakin hari semakin bertambah banyak saja orang-orang yang menjadi penganutnya.
Demikian pula dengan penduduk dikota Madinah, yang merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam pada masa-masa awalnya. Sudah sebagian tersebar dari penduduk yang ada dikota itu sudah menerima Islam sebagai agamanya. Ketika orang-orang Islam masih sedikit jumlahnya, tidaklah sulit bagi mereka untuk bisa berkumpul bersama-sama untuk menunaikan sholat berjama`ah. Kini, hal itu tidak mudah lagi mengingat setiap penduduk tentu mempunyai ragam kesibukan yang tidak sama. Kesibukan yang tinggi pada setiap orang tentu mempunyai potensi terhadap kealpaan ataupun kelalaian pada masing-masing orang untuk menunaikan sholat pada waktunya. Dan tentunya, kalau hal ini dapat terjadi dan kemudian terus-menerus berulang, maka bisa dipikirkan bagaimana jadinya para pemeluk Islam. Ini adalah satu persoalan yang cukup berat yang perlu segera dicarikan jalan keluarnya.
Pada masa itu, memang belum ada cara yang tepat untuk memanggil orang sholat. Orang-orang biasanya berkumpul dimasjid masing-masing menurut waktu dan kesempatan yang dimilikinya. Bila sudah banyak terkumpul orang, barulah sholat jama`ah dimulai.
Atas timbulnya dinamika pemikiran diatas, maka timbul kebutuhan untuk mencari suatu cara yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mengingatkan dan memanggil orang-orang untuk sholat tepat pada waktunya tiba. Ada banyak pemikiran yang diusulkan. Ada sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu sholat tiba, maka segera dinyalakan api pada tempat yang tinggi dimana orang-orang bisa dengan mudah melihat ke tempat itu, atau setidak-tidaknya asapnya bisa dilihat orang walaupun ia berada ditempat yang jauh. Ada yang menyarankan untuk membunyikan lonceng. Ada juga yang mengusulkan untuk meniup tanduk kambing. Pendeknya ada banyak saran yang timbul.
Saran-saran diatas memang cukup representatif. Tapi banyak sahabat juga yang kurang setuju bahkan ada yang terang-terangan menolaknya. Alasannya sederhana saja : itu adalah cara-cara lama yang biasanya telah dipraktekkan oleh kaum Yahudi. Rupanya banyak sahabat yang mengkhawatirkan image yang bisa timbul bila cara-cara dari kaum kafir digunakan. Maka disepakatilah untuk mencari cara-cara lain.
Lantas, ada usul dari Umar r.a jikalau ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil kaum Muslim untuk sholat pada setiap masuknya waktu sholat. Saran ini agaknya bisa diterima oleh semua orang, Rasulullah SAW juga menyetujuinya. Sekarang yang menjadi persoalan bagaimana itu bisa dilakukan ? Abu Dawud mengisahkan bahwa Abdullah bin Zaid r.a meriwayatkan : “Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk sholat dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku aku bermimpi. Aku melihat ada seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku dekati orang itu dan bertanya kepadanya apakah ia ada maksud hendak menjual lonceng itu. Jika memang begitu aku memintanya untuk menjual kepadaku saja.
Orang tersebut malah bertanya, “Untuk apa ?”. Aku menjawabnya,”Bahwa dengan membunyikan lonceng itu, kami dapat memanggil kaum muslim untuk menunaikan sholat.” Orang itu berkata lagi,”Maukah kau kuajari cara yang lebih baik ?” Dan aku menjawab ” Ya !” Lalu dia berkata lagi, dan kali ini dengan suara yang amat lantang ,” Allahu Akbar,…Allahu Akbar…..”
Ketika esoknya aku bangun, aku menemui Rasulullah SAW dan menceritakan perihal mimpi itu kepada beliau. Dan beliau berkata,”Itu mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping Bilal dan ajarilah dia bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan adzan seperti itu dan dia memiliki suara yang amat lantang.” Lalu akupun melakukan hal itu bersama Bilal.”
Rupanya, mimpi serupa dialami pula oleh Umar r.a, ia juga menceritakannya kepada Rasulullah SAW. Nabi SAW bersyukur kepada Allah SWT atas semua ini. (Riwayat : Anas r.a; Abu Dawud; Al Bukhari)

Mengenang Sahabat Abu Bakar Ash Siddiq r.a

0 komentar
Rasulullah bersabda kepada Abubakar As-Shidiq ra : “ Aku melihat dalam mimpi bahwa kita menaiki sebuah tangga, pada akhirnya aku mendahului dua langkah didepan engkau” , lalu dijawab oleh Abubakar : “ Wahai Rasulullah, Allah Yang Maha Kuasa akan memanggil Jiwamu ke haribaanNya, dan aku akan hidup dua atau satu setengah tahun lagi setelah engkau meninggalkan dunia ini”
Mimpi Rasulullah dan perkataan Abubakar tersebut menjadi kenyataan, Ternyata beliau menjadi Pemimpin menggantikan Rasulullah selama 2 tahun 3 bulan.
Suatu prestasi yang begitu besar dalam sisa hidupnya sepeninggal Rasulullah telah dicapai. Beliau telah berhasil menumpas orang-orang Arab yang Murtad dan memberontak, membuat mata dunia terbelalak ketika berhasil menembus dua Imperium besar yang ketika itu menguasai dunia dan menentukan arah kebudayaannya yaitu Persia dan Rumawi. Kedaulatan itu pula yang mengemban peradaban dunia selama berabad-abad lamanya.
Diriwayatkan didalam sakitnya Abubakar ra berkata
“ Dan datanglah sakaratul maut yang membawa kebenaran : “ Inilah yang dulu hendak kamu hindari”.
Setiap yang punya unta akan diwariskan
Dan setiap barang rampasan akan dirampas
Setiap yang kehilangan akan kembali
Tetapi hilang dengan kematian tak akan kembali
“ Ya Allah ….. ambillah nyawaku sebagai orang yang berserah diri (sebagai muslim) dan tempatkanlah aku bersama orang-orang yang saleh”.
Ketika mengetahui Abubakar ra wafat Sahabat beliau Ali bin Abu Talib ra, berkata sambil menangis :
“ Abu Bakar, semoga Allah memberi rahmat kepadamu, Engkaulah orang pertama masuk Islam, dengan iman yang begitu murni. Keyakinan yang kuat dengan kekayaan yang terbesar. Engkaulah yang sangat memperhatikan Rasulullah SAW, dan sangat perduli terhadap Islam. Besar sekali pengorbananmu hendak melindungi umat. Engkaulah yang terdekat dengan Rasulullah dari segi akhlak, kemuliaan, sikap dan pandanganmu terhadap agama.”
“Semoga Allah memberi balasan baik kepadamu, demi Islam, demi Rasulullah dan demi segenap umat Muslimin. Engkau sudah percaya kepada Rasululullah tatkala orang masih mendustakannya, engkau begitu dermawan dan murah hati dikala orang sangat kikir kepadanya. Engkau yang selalu bersamanya sementara orang lain masih bermalas-malas.”
“Allah telah memberimu gelar As-Siddiq dalam KitabNya: “Orang yang membawa kebenaran dan yang membenarkannya (QS 39,33). Yang dimaksud adalah Muhammad dan engkau. Demi Allah engkau adalah benteng Islam dan malapetaka bagi si kafir.”
“Peganganmu dan alasanmu tidak sesat, wawasanmu tak pernah lemah dan engkau tak pernah menjadi penakut. Engkau seperti gunung yang tak tergoyahkan oleh badai dan topan, tak remuk karena benturan halilintar. Engkau seperti dikatakan Rasulullah saw, lemah dalam jasmani, kuat dalam agama, rendah hati dalam dirimu, agung dalam pandangan Allah, mulia di bumi, besar di mata kaum Muslimin.”
Engkau tak tedorong ambisi dan nafsu, orang yang lemah, dimatamu adalah kuat, orang yang kuat, dalam pandanganmu adalah lemah, sesudah kau ambil hak si kuat dan kau berikan kepada si lemah.Se moga Allah memberikan sebagian pahalamu kepada kami dan tidak tersesat karena kami jauh darimu. “
Seorang Aisyah, sebagai putri beliau dan sebagai Istri dari Rasulullah saw berkata : “ Ayahanda, semoga Allah melimpahkan cahayaNya ke wajah mu, dan memuji segala usahamu yang sangat bermanfaat. Engkaulah orang yang tak terpesona oleh gemerlapnya dunia, dengan cara menjauhinya, engkau menjunjung tinggi kehidupan akhirat, dengan hati terbuka menyambutnya.
Kalau ada rasa duka terbesar dalam menimpa kami setelah ditinggal Rasulullah saw, maka duka inilah, dan kalau ada peristiwa terbesar yang terjadi sesudahnya karena kehilanganmu ini pula.
Dengan bersabar atas kepergianmu, Kitabullah menjanjikan ganti yang terbaik kepada kita. Aku siap melaksanakan janji Allah tentang engkau dengan bersabar, dengan meminta pertolongan dengan banyak istigfar untukmu.
Semoga Allah memberikan keselamatan kepadamu, aku melepasmu tanpa rasa dendam, tanpa rasa kesal atas takdir yang terjadi terhadapmu”

Sumber : kisahislami.com

Kenapa Pada Hari Ini Tidak Kau Berikan Gelas Itu

0 komentar
Pernah suatu hari Rasulullah SAW pulang dari perjalanan jihad fisabilillah. Beliau pulang diiringi para sahabat. Di depan pintu gerbang kota Madinah nampak Aisyah r.a sudah menunggu dengan penuh kangen. Rasa rindu kepada Rasulullah SAW sudah sangat terasa. Akhirnya Rasulullah SAW tiba juga ditengah kota Madinah. Aisyah r.a dengan sukacita menyambut kedatangan suami tercinta. Tiba Rasulullah SAW dirumah dan beristirahat melepas lelah. Aisyah dibelakang rumah sibuk membuat minuman untuk Sang suami. Lalu minuman itupun disuguhkan kepada Rasulullah SAW. Beliau meminumnya perlahan hingga hampir menghabiskan minuman tersebut tiba tiba Aisyah berkata “ Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”. Rasulullah SAW diam dan hendak melanjutkan meminum habis air digelas itu. Dan Aisyah bertanya lagi, Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”Akhirnya Rasulullah SAW memberikan sebagian air yang tersisa di gelas itu Aisyah r.a meminum air itu dan ia langsung kaget terus memuntahkan air itu.Ternyata air itu terasa asin bukan manis. Aisyah baru tersadar bahwa minuman yang ia buat dicampur dengan garam bukan gula. Kemudian Aisyah r.a langsung meminta maaf kepada Rasulullah.
Itulah sebagian dari banyaknya kemuliaan akhlak Rasulullah SAW. Dia memaklumi kesalahan yang dilakukan oleh istrinya, tidak memarahinya atau menasihatinya dengan kasar. Rasulullah SAW memberi kita teladan bahwasanya akhlak yang mulia bisa kita mulai dari lingkungan terdekat dengan kita. Sebuah hadits menyebutkan, “ Lelaki yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya kepada istrinya”. Semoga kita diberi taufik untuk bisa meneladani akhlak Rasulullah SAW

sumber : kisahislami.com

Penghormatan Kepada Seorang Kakek Yahudi

0 komentar
Pagi itu Ali bin Abi Thalib r.a sudah menyelesaikan qiyamullailnya, tinggal witir saja yang belum ia tunaikan. Setelah berzikir dan memanjatkan doa maka sholat witirpun ia kerjakan dengan sesempurna mungkin. Udara Madinah pagi itu begitu sejuk dan menentramkan. Aroma kehidupan qurani sangat jelas nampak dibalik bilik tiap tiap rumah di Madinah. Lantunan merdu ayat ayat Al Qur’an terdengar sayup sayup dari rumah para Sahabat. Waktu subuh sudah merapat dan Ali bin Abi thalib r.a sudah bersiap siap melangkahkan kaki ke masjid. Beberapa Sahabat sudah ada yang mendahului dan sudah banyak pula yang berada dimasjid. Tibalah saatnya Bilal mengumandangkan azan ke seluruh pelosok kota Madinah. Suaranya yang keras dan merdu makin menambah ghairah kaum muslimin untuk segera berangkat ke masjid menunaikan shalat Subuh. Kecuali segolongan kaum munafik yang enggan dan memilih tidur dari pada sholat Subuh.
Saat masih diperjalanan menuju masjid ada seorang kakek tua yang beragama yahudi berjalan dengan sangat pelan sekali di depan Ali bin Abi Thalib. Mungkin kakek itu akan menuju pasar. Lalu Ali bin Abi Thalib pun berjalan dengan perlahan juga demi untuk menghormati seorang yang tua. Dalam hati Ali ingin cepat sampai dimasjid karena kumandang iqomat sudah terdengar tapi karena ia ingat pesan Rasulullah SAW untuk menghormati orang yang lebih tua apapun agamanya maka ia ikhlas terlambat sholat berjamaah.
Ketika Ali sudah berada diserambi masjid ia mendapati Rasulullah dan para sahabat masih dalam posisi ruku’ maka segera saja Ali bin Abi Thalib menyertai sholat subuh dan ia mendapat satu rakaat yang terakhir karena apabila makmum masbuq dan mendapatkan imam sedang ruku’ maka ia telah sempurna mendapat satu rakaat. Shalat subuh telah usai dan Ali bin Abi Thalib pulang kerumah seperti biasa.
Beberapa saat kemudian Sahabat Umar bin Khattab r.a bertanya kepada Rasulullah perihal ruku’ di rakaat kedua tadi yang berlangsung lama. “Wahai Rasulullah, mengapa hari ini shalat Subuhmu tidak seperti biasanya? Adakah sesuatu telah terjadi?”
Rasulullah balik bertanya, “Kenapa, ya Umar?”
Umar menjawab “Biasanya engkau ruku’ dalam rakaat yang kedua tidak sepanjang pagi ini. Tapi tadi itu engkau rukuk lama sekali. Adakah wahyu telah turun ?”
Rasulullah menjawab, “Aku juga tidak tahu. Hanya tadi, pada saat aku sedang ruku’ dalam rakaat yang kedua, Malaikat Jibril tiba-tiba saja turun lalu menekan punggungku sehingga aku tidak dapat bangun iktidal. Dan itu berlangsung lama, seperti yang kau ketahui juga. Dan aku belum tahu kenapa Jibril melakukan itu kepadaku,. Jibril belum menceritakannya kepadaku.”
Dengan ijin Allah, beberapa waktu kemudian Malaikat Jibril pun turun. Ia berkata kepada Rasulullah saw, “Ya Muhammad Rasulullah, aku tadi diperintahkan oleh Allah untuk menekan punggungmu dalam rakaat yang kedua. Sengaja agar Ali mendapatkan kesempatan shalat berjamaah denganmu, karena Allah sangat suka kepadanya bahwa ia telah menjalani ajaran agamaNya secara bertanggung jawab. Ali menghormati seorang kakek tua Yahudi. Dari penghormatannya itu sampai ia terpaksa berjalan pelan sekali karena kakek itupun berjalan pelan pula. Jika punggungmu tidak kutekan tadi, pasti Ali akan terlambat dan tidak akan memperoleh kesempatan untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah denganmu hari ini.”
Mendengar penjelasan Jibril itu, mengertilah kini Rasulullah. Beliau makin mencintai menantunya itu karena telah berakhlak mulia demi menghormati seorang kakek tua meski berbeda keyakinan. Islam mengajarkan agar kita menghormati orang tua terutama orang tua kandung sendiri. Sungguh akan menyesal orang yang selama hidupnya menyia nyiakan orang tuanya dan tidak memberikan hak haknya kepada mereka. Orang tua ibarat pintu gerbang kita menuju dunia dan kita akan senantiasa berhutang budi kepada mereka. Semoga kita selalu menjadi insan yang senantiasa tulus dalam berbakti kepada orang tua kita.

Sahabat yang direkomendasikan untuk memberikan fatwa oleh Rasulullah SAW

0 komentar
Pada suatu hari terjadi dialog yang sangat mulia antara seseorang yang paling mulia diatas bumi ini yaitu Rasulullah SAW dan sahabatnya yang mulia yaitu Muaz bin Jabal r.a. Rasulullah SAW bertanya,” Bagaimana keadaanmu di pagi hari ini, hai Muaz?, jawab Muadz bin Jabal r.a,” Di pagi hari ini aku benar-benar telah beriman, ya Rasulullah” Berkata Rasulullah SAW,” Setiap kebenaran ada hakikatnya maka apakah hakikat keimananmu?” Jawab Muaz” Setiap berada di pagi hari, aku menyangka tidak akan menemui lagi waktu sore. Dan setiap berada di waktu sore, aku menyangka tidak akan mencapai lagi waktu pagi .Dan tiada satu langkah pun yang kulangkahkan, kecuali aku menyangka tiada akan diiringi dengan langkah lainnya .Dan seolah-olah kesaksian setiap ummat jatuh berlutut, dipanggil melihat buku catatannya . Dan seolah-olah kusaksikan penduduk surga menikmati kesenangan surga .Sedang penduduk neraka menderita siksa dalam neraka. “Maka sabda Rasulullah SAW : Memang, kamu mengetahuinya, maka pegang teguhlah jangan dilepaskan . . . . !
Sahabat Rasulullah SAW yang satu ini seseorang pemuda yang cerdas, wajah menarik dan nampak dari guratan wajahnyakeseriusan dibalut dengan ketenangan dalam bertutur kata dan dalam setiap sikap sehari harinya. Pada waktu perjanjian Aqobah dua berlangsung dia termasuk dari 70 orang yang berbaiat kepada Rasulullah SAW. Ia selalu menyertai Rasulullah SAW dalam setiap perjuangan. Dan senantiasa menghadiri majelis Rasulullah SAW sehingga dirinya tumbuh sebagai seorang yang faqih dan sangat paham dengan hukum hukum Islam mulai thaharah, sholat, zakat,muammalah, hukum waris hingga hukum pemerintahan dan lain lain.
Rasulullah SAW pernah memberikan pujian kepadanya dengan sabdanya,” Ummatku yang paling tahu akan yang halal dan yang haram ialah Mu’adz bin Jabal.” Dalam tafsir Imam Ibnu Katsir yang membahas QS Al Hujarat terdapat dialog yang menggambarkan kecermelangan otak dari seorang Muaz bin Jabal r.a. Suatu hari Rasulullah SAW hendak mengutus Muadz bin jabal r.a sebagi Gubernur di Yaman lebih dulu Beliau SAW bertanya : “Apa yang menjadi sandaranmu dalam mengadili sesuatu, hai Muaz?” Kitabullah”, ujar Mu’adz. “Bagaimana jika kamu tidak jumpai dalam Kitabullah?”, tanya Rasulullah pula. “Saya memutus dengan Sunnah RasulNya”, ujuar Muaz. “Jika tidak kamu temui dalam Sunnah Rasulullah?” “Saya pergunakan akal fikiranku untuk berijtihad, dan saya takkan berlaku sia-sia”, jawab Muaz dengan sungguh sungguh. Maka berseri-serilah wajah Rasulullah, sabdanya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufiq kepada kamu sebagai utusanku yang telah aku ridhai . . . .”. Subhanallah. Betapa anak muda yang satu ini telah tumbuh menjadi seorang alim yang sudah direkomendasi untuk memberikan fatwa oleh Rasulullah SAW secara langsung. Dalam bidang hadits ia juga dikenal banyak menghafal sabda sabda dari Rasulullah SAW.
Suatu hari pada masa Khalifah Umar bin Khattab r.a berkumpullah sekitar tigapuluh orang dimasjid membentuk suatu halaqah majelis ilmu. , masing-masing menyebutkan sebuah hadits yang mereka terima dari Rasulullah SAW. Pada halaqah atau lingkaran itu ada seorang anak muda yang berpenampilan sangat menarik dan memiliki wajah yang tampan, bersih kulitnya, fasih dalam bertutur kata dan termuda usianya di antara mereka. Jika pada diri mereka terdapat keraguan tentang suatu hadits, mereka tanyakan kepada anak muda itu yang segera memberikan fatwanya, dan ia tak akan berbicara kecuali bila diminta.Dan tatkala majlis itu berakhir, ada seseorang yang mendekati anak muda itu dan menanyakan siapa namanya, jawabnya: Saya adalah Muaz bin Jabal.”
Karena kecerdasan berfikirnya itu, Muaz bin Jabal r.a sering dimintai buah fikirannya dalam menyelesaikan berbagai masalah mulai dari penentuan halal dan haram, hukum waris, hukum tata pemerintahan dan masalah masalah lainnya. Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a pernah mengahadapi suatu problem dan lama tidak mendapat solusi maka ia memanggil Muadz bin Jabal r.a untuk diminta pendapatnya. Setelah masalah teratasi Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a berkata, “Kalau tidaklah berkat Mu’adz bin Jabal, akan celakalah Umar!”
Dan ternyata Muaz memiliki otak yang terlatih baik dan logika yang menawan serta memuaskan lawan, yang mengalir dengan tenang dan cermat. Dan di mana saja kita jumpai namanya kita dapati ia sebagai sahabat yang selalu menjadi pusat rujukan bertanya. Di mana ia duduk selalu dilingkungi oleh manusia. Ia seorang pendiam, tak hendak bicara kecuali atas permintaan hadirin. Dan jika mereka berbeda pendapat dalam suatu hal, mereka dikembalikan kepada Muadz untuk memutuskannya. Maka jika ia telah berbicara, adalah ia sebagimana dilukiskan oleh salah seorang yang mengenalnya: “Seolah-olah dari mulutnya keluar cahaya dan mutiara . . . .”
Menurut Muadz bin jabal r.a, ilmu itu ialah mengenal dan beramal, katanya: “Pelajarilah segala ilmu yang kalian sukai, tetapi Allah tidak akan memberi kalian mafaat dengan ilmu itu sebelum kalian mengamalkannya lebih dulu . . . .!”
Baginya iman dan dzikir kepada Allah ialah selalu siap siaga demi kebesaran-Nya dan pengawasan yang tak putus-putus terhadap kegiatan jiwa. Salah seorang sahabatnya,Al-Aswad bin Hilal berkata, “Kami berjalan bersama Mu’adz, maka katanya kepada kami, Marilah kita duduk berdekatan dan menambah iman kita!”
Mungkin sikap dan pendiriannya itu terdorang oleh sikap jiwa dan fikiran yang tiada mau diam dan bergejolak sesuai dengan pendiriannya yang pernah ia kemukakan kepada Rasulullah, bahwa tiada satu langkah pun yang dilangkahkannya kecuali timbul sangkaan bahwa ia tidak akan mengikutinya lagi dengan langkah berikutnya. Hal itu ialah karena tenggelamnya dalam mengingat-ingat Allah dan kesibukannya dalam dirinya.
Sahabat yang mulia ini meninggal dunia di masa pemerintahan Umar bin khattab r.a, sedang usianya belum 33 tahun…semoga ini akan menjadikan kira rindu akan lahirnya Muadz Muadz lain dari rahim ibu atau istri istri kita..amiin

Jerawat Dan Cara Penyembuhannya

0 komentar


Apakah jerawat itu ?

Jerawat adalah suatu kondisi kulit yang tidak normal di mana terjadi infeksi dan radang pada kelenjar minyak pada kulit manusia. Jerawat bentuknya memang tidak sedap dipandang mata, mengganggu dan membuat kita tidak pede di depan umum. Jerawat pun juga terkadang berasa sakit jika disentuh sehingga kita ingin segera sembuh dari serangan jewarat. Jerawat tidak boleh kita sepelekan agar tidak menjadi parah,karena jerawat yang di biarkan begitu saja apabila terinfeksi jerawat tersebut akan menjalar kebagian kulit lainnya.




Sumber Penyebab Timbul Penyakit Jerawat Pada Kulit

Jerawat biasanya dapat timbul dan terjadi karena hal-hal seperti :
1. Adanya sumbatan lapisan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi.
2. Kelenjar minyak yang diproduksi terlalu berlebih.
3. Karena faktor genetik turunan orangtua.
4. Faktor hormon seperti pada saat pubertas menginjak belia.
5. Adanya iritasi kulit.
6. Gaya hidup stres.
7. Pil KB.
8. dan lain sebagainya.
Biasanya minyak dan lapisan kulit mati yang tidak dibersihkan akan menyumbat pori-pori dan membentuk komedo. Komedo dapat menjadi radang jika terkontaminasi bakteri propionibacterium acnes atau p acnes. Radang itulah yang disebut jerawat. Setiap orang memiliki ketahanan masing-masing terhadap bakteri p acnes tersebut. Jerawat tidak hanya bisa muncul di wajah saja namun juga bagian lain seperti punggung, dada, lengan, kaki, pantat, dll.

Tips Cara Mambersihkan dan Menyembuhkan Jerawat Wajah

1. Rajin Membersihkan Wajah / Muka

Rawat wajah kita sebaik mungkin dengan membuatnya tetap bersih. Kenali jenis kulit kita sebelum memilih sabun dan pembersih wajah. Sering membersihkan wajah akan sangat baik sekali terutama setelah bepergian ke tempat yang berudara kotor debu dan polusi. Bila ada dana ekstra jangan sungkan untuk facial.
Untuk perangkat pembersih muka ada baiknya memilih sabun yang khusus untuk kulit wajah yang kemudian dilanjutkan dengan lotion/cairan pembersih wajah dengan PH normal / PH balanced agar dapat mengangkat kotoran wajah dan minyak yang menempel erat. Dibandingkan kapas, kain lap akan jauh lebih baik dalam hal membersihkan kotoran yang menymbat pori-pori kulit muka.
Jerawat memang menggemaskan dan membuat malu. Tapi kita harus tetap menyikapi jerawat dengan kepala dingin dan tegar. Jangan pernah memijit atau memencet jerawat agar tidak terkena kotoran dan kuman yang menempel di tangan kita serta jerawat tidak infeksi. Biarkan jerawat pecah sendiri. Jerawat bisa semakin parah jika tidak disikapi dan ditanggulangi dengan baik.

2. Gaya Hidup Sehat

Makanlah makanan yang bergizi dan tidak berlebihan terutama makanan yang mengandung banyak minyak, banyak pengawet, berpenyedap rasa kuat, pedas, dsb. Hindarilah makanan dan minuman yang mengandung banyak lemak dan kolesterol serta makanan yang dapat memicu jerawat seperti keju, susu full cream, gorengan, dll.
Olahraga yang teratur, tidak begadang, tidak merokok, tidak mengkonsumsi narkoba, dll untuk membantu tubuh kita tetap memiliki pertahanan tubuh yang baik dan maksimal. Hindari zat radikal bebas yang dapat ditemukan dimana-mana serta menghadang dampak radikal bebas dengan minum teh atau lainnya yang mengandung antioksidan.

Cara Pencegahan dan Penyembuhan Menggunakan Herbal

Nah bagi anda yang tidak ingin berjerawat atau ingin menyembuhkan jerawat herbal yang paling tepat di gunakan adalah :

1.Coscinium Plus
2.Teh Herba
3.Bedak Jasmin

Bedak Jasmin

0 komentar


Bedak Jasmin terbuat dari herba picus carlicarpa (pohon tengkuk biawak) dari family urticaceae bahan aktif yang terkandung dalam bedak jasmin ini sangat ampuh dalam mengatasi masalah kulit terutama jerawat.

Cara Pemakaian :

Bedak jasmin di campur dengan air kemudian di aduk hingga rata dan di oleskan pada bagian kulit wajah gunakan seperti anda memakai masker, kemudian bilas menggunakan air hangat.Untuk hasil yang lebih maksimal gunakan juga coscinium plus dan teh herba atau anda juga bisa mengoleskan madu asli terlebih dahulu kemudian setelah satu jam bilas dengan air hangat dan gunakan bedak jasmin.

Madu Sunnah

0 komentar



Madu Sunnah HPA adalah madu asli yang berasal dari timur tengah, memiliki aroma khas dan mempunyai kekentalan yang tinggi, kaya akan protein dan karbohidrat.

Manfaat Madu :
- sebagai antibiotik alami
- meningkatkan stamina dan vitalitas
- sangat baik untuk pencegahan penyakit
- mempercepat penyembuhan penyakit
- mempercepat pemulihan setelah sakit
- membantu mengeluarkan racun tubuh
- sumber energi instant tanpa meningkatkan gula darah
- sumber vitamin dan mineral yang lengkap
- menghaluskan dan meremajakan kulit (sebagai masker)
- sebagai pengganti syrup, gula, dan MSG (penyedap rasa)


Komposisi :
Madu murni (Pure Honey) 100%


Cara Pemakaian :
Dewasa : Minum secara teratur 1 sendok makan pagi dan sore
Anak-anak : Minum secara teratur 1 sendok teh setiap pagi dan sore, tambahkan jus buah sesuai selera.

Harga Anggota     : Rp 85.000
Harga Konsumen : Rp 100.000
Nilai Mata            :      30.000
Isi                        : 375 gr

Profil Pendiri HPA

0 komentar

Sang Herbalis ... Tahukah tuan siapa sang herbalis ?
Herbalis bukanlah perawat biasa
Dia tidak berada di bilik-bilik rumah sakit
 
Dia tidak berada di ruang-ruang perkantoran
Sebab dia tidak terkurung pada ruang dan waktu

Tahukah tuan siapa sang herbalis itu ?
Dia adalah manusia yang merawat hati

Siapa yang tidak mengenal sosok Tuan Haji Ismail bin Ahmad ?  Bagi anggota Herba Penawar Al-Wahida (HPA) pastilah mengenalnya. Tuan Haji, begitu biasa beliau disapa, memang pendiri dan sekaligus pemilik HPA.

Lahir di desa Jejawi Perlis, Malaysia pada 1 Juni 1963, Tuan Haji membuktikan dirinya salah satu putera terbaik Malaysia yang sukses menjadi pengusaha, juru dakwah dan tabib muslim. Salah satu ucapan beliau yang menjadi motto HPA di seluruh Asia Tenggara :

"Kita harus menolong umat Islam agar kembali bangkit menuju kejayaan. Siapa lagi kalau bukan kita? Kapan lagi kalau bukan dari sekarang?"

Untuk mewujudkan itu semua beliau berpijak pada dua misi besar yang kini tengah dikembangkannya hingga Eropa dan Timur Tengah, yaitu membangun ekonomi umat Islam dan menciptakan obat-obatan yang berkualitas tinggi yang diolah secara Islami.

HPA merupakan multi level marketing (MLM) yang berstatus syariah. Stempel syariah di sini bukanlah main-main atau sekadar simbol belaka, namun harus melewati beberapa persyaratan ketat yang harus dilalui seperti: produk yang dijual harus halal, sistemnya adil, dan yang terpenting adalah keuntungan dari perniagaan itu mestilah dikembalikan kepada umat Islam.

Keprihatinan Tuan Haji terhadap obat-obatan yang beredar dewasa ini tanpa memperdulikan halal dan haram menyebabkan beliau memproduksi sendiri obat-obatan alami (herba) yang berkualitas tinggi dan diproses secara hati-hati melalui teknologi modern tapi tetap memegang teguh prinsip-prinsip dan etika Islam.

Terbukti semua produk HPA mendapat pengakuan dari WHO (Badan Kesehatan Dunia) dengan memberi sertifikat Good Manufacturing Product (GMP) pada tahun 1999, merupakan pengakuan tertinggi untuk kualitas dan khasiat produk herba tersebut. HPA merupakan perusahaan kedua di Malaysia yang mendapat sertifikasi dari WHO untuk bidang obat-obatan.

Siapapun yang berjumpa dengan Tuan Haji pastilah enggan untuk berpisah. Entah mengapa seola-olah terdapat kesejukan, kedamaian dan ketenangan tersendiri ketika bersama-sama dengan beliau. Tutur katanya, murah senyumannya, keluasan ilmunya dan ketawadhuannya seolah menjadi magnet yang mampu memikat setiap orang yang berada di dekatnya.

Simaklah penuturan wartawan harian Metro, Zainuddin Zain, ketika berjumpa dengan beliau akhir April 2006 lalu. "Orangnya cukup sederhana sekalipun memiliki rangkaian perniagaan berjuta ringgit. Ketika ahli setarafnya bergaya dengan banglo (bungalow), beliau lebih selesa (suka) menetap di rumah pusaka (warisan) keluarganya yang beratap rumbia dan berdinding buluh." ungkap Zainudin.
Wartawan Metro itu lebih tercengang ketika Tuan Haji berkata mengenai dirinya: "saya lebih selesa (suka) jika orang lebih mengenal produk dan syarikat (perusahaan) ini daripada diri saya."

Saat ini, Tuan Haji memperkerjakan 350.000 tenaga ahli di seluruh Malaysia, beberapa pabrik dan rumah sakit di Malaysia dan satu pabrik di Indonesia, belum lagi pekongsian (partnersip) dengan berbagai pejabat di berbagai negara Asia Tenggara.

Yang menarik, hobi Tuan Haji sejak berusia 12 tahun adalah senang bermain di hutan. Lulusan Universitas Putra Malaysia (UPM) tahun 1985 ini memang gemar masuk hutan. Yang dicari adalah pokok herba dan akar kayu. Malah dengan posisinya sekarang sebagai Direktur Utama HPA, beliau tetap menyediakan waktu 2-3 hari dalam sebulan untuk memasuki hutan. Tidaklah mengherankan bila hampir semua sudut hutan dan bukit di sekitar Perlis dan Kedah pernah dijelajahi beliau.

Pengalaman yang menarik ketika menjelajahi hutan adalah ketika menemukan sejenis garam di puncak gunung Jerai yang cukup berkhasiat untuk penyakit diabetes. Saat yang tepat untuk mengambilnya, menurut Tuan Haji, ialah selepas kambing gurun menjilat garam tersebut. Dan kambing itu hanya datang pada waktu tertentu saja.

Pengalaman lainnya ketika menemukan 'batu leleh' yang ukurannya sebesar pelukan orang dewasa yang mempunyai fungsi banyak keistimewaan terutama berfungsi sebagai penyerap racun dan bernilai ratusan ribu ringgit.

Dari hobinya bemain di hutan, lalu menggiring beliau masuk UPM fakultas pertanian. Selepas dari UPM, beliau berkerja di LPP (Lembaga Pertumbuhan Peladang) Kampung Kok Kelang, dekat Padang Sidin di Perlis. Bakat luar biasa Tuan Haji di bidang herba ternyata membuahkan hasil, yakni memenangi anugerah Hari Q (qualiti) oleh Jabatan Perdana Menteri (JPM), dan bonusnya pun terbang ke Indonesia.

Di Indonesia, Tuan Haji sempat melawat ke beberapa pabrik jamu tradisionil seperti Mustika Ratu dan Nyonya Meneer. Dari lawatan tersebut, beliau berpikir mengapa tidak membuat hal serupa di Malaysia, padahal permintaan untuk obat-obatan alami sangat tinggi pada waktu itu.

Lalu Tuan Haji bersama isterinya, Puan Hajjah Norhayati bin Hj. Ahmad berjualan di pasar malam dengan mengendarai sepeda. Usahanya ini sebenarnya telah dilakukan ketika beliau masih duduk di UPM, sehingga tidak banyak rekan-rekan seuniversitas baik yang senior maupun yunior mengenal beliau sebagai pedagang obat pasar malam.

Ketika bersama isterinya berjualan sambil menggelar dagangan di kaki lima, sang isteri berkata kepada beliau, "Abi, kapan kita mempunyai rumah yang berada di atas angin di bawah awan?" Tuan Haji menjawab, "Sabarlah, nanti juga Allah berikan jika memang Allah mengizinkan."

Perlahan tapi pasti, usaha dagang Tuan Haji yang dilakukan di pasar malam dan dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan modal ternyata membuahkan hasil. Pada tahun 1997, didirikanlah Herba Penawar Al-Wahida. Wahida sendiri diambil dari nama anak sulung beliau Wahida yang kini berusia 18 tahun.

Impian isteri untuk memperoleh rumah di atas angin di bawah awan, maksudnya seperti villa, akhirnya terpenuhi. Setelah beberapa lama tinggal di rumah yang baru tersebut, puan hajjah Norhayati Ahmad, kembali bertanya kepada suaminya, "Abi, apakah rumah ini bisa mengantarkan kita ke surga?" Tak lama kemudian, rumah itu pun dijual lalu kembali ke kampung halamannya.

Prinsip Tuan Haji dalam berbisnis adalah selalu mengalah dan tidak pernah menzalimi orang lain (lawan bisnisnya) kendati pihaknya yang justru berada dalam kondisi yang dizalimi dan dirugikan. "Ketika peluang bisnis kita diambil oleh orang lain, sesungguhnya kita sedang mendapatkan kesempatan peluang-peluang bisnis lain yang lebih banyak dan lebih besar," tuturnya.

Yang menarik, selain dikenal sebagai pengusaha, Tuan Haji juga dikenal piawai dalam berdakwah. Ketika berbicara masalah agama, beliau seolah-olah nampak seperti seorang da'i. Nasehat-nasehatnya mampu menyejukkan hati setipa orang di sekitarnya. Ceramah-ceramahnya mampu membakar semangat juang setiap orang yang mendengarnya.

"Mensyukuri nikmat itu bisa saja dengan cara memberikan sedikit infaq kepada peminta sedekah di tepi jalan atau ke masjid-masjid yang sedang membutuhkan dana untuk pembangunan dan sebagainya. Dahulu kita tidak dapat mendapatkan keuntungan dari niaga ini, kemudian tiba-tiba dikaruniakan Allah dengan keuntungan. Walaupun keuntungan itu hanya sebesar Rp 20.000, tapi kita harus ingat bahwa keuntungan itu merupakan kurnia dari Allah. Apalagi bila sudah diberi keuntungan jutaan ringgit. Maka, infakkanlah... infakkanlah... infakkanlah... berikanlah... keluarkanlah... Insya Allah uang yang kita keluarkan akan ditambah lagi oleh Allah. Bersihkanlah harta-harta kita dengan berinfak supaya kesenangan itu dapat dirasakan pula oleh teman-teman kita, jiran-jiran kita dan juga kaum kerabat kita," kata Tuan Haji dalam setiap sambutannya.

Ada satu cerita yang menarik, beliau pernah memberi bingkisan berisi sembako dan uang ke setiap rumah orang miskin di kampungnya di setiap akhir bulan selama tiga tahun. Yang unik, tidak satupun para tetangganya itu tahu siapa yang telah meletakan sembako dan uang di depan pintu mereka, padahal peristiwa itu berjalan selama 3 tahun. Bahkan, salah seorang tetangganya pernah berkata, "Ada seorang yang berhati malaikat tapi kami tidak tahu siapa dia, setiap akhir bulan selalu memberi makanan dan uang. Tidak seperti orang kaya sebelah rumah saya ini, tidak pernah kasih kami apa-apa," ujarnya sambil menunjuk ke rumah tuan haji.

Di dalam bidang ilmu kesehatan dan obat-obatan, seolah-olah beliau adalah seorang pakar yang terkenal. Keluasan ilmu pengetahuannya di bidang ini melebihi dokter handal sekalipun, meski beliau tidak pernah mengenyam pendidikan kedokteran secara formal. Tapi, untuk menjadi seperti sekarang ini, beliau mengaku belajar hampir ke banyak guru terapi hingga tujuh tahun lamanya.

Tak mengherankan jika Tuan Haji sangat pandai dan tepat dalam mendiagniosa penyakit seseorang dalam waktu singkat. Suatu kali ketika beliau berkunjung ke Palembang sudah ditunggu sebanyak 200 pasien yang ingin berobat. Pasien sebanyak itu hanya membutuhkan waktu dua jam untuk pengobatan. Caranya, dengan menginjak punggung (kiropraktik) pasien.

Wartawan Metro, Zainuddin Zaid, yang mengunjungi pabrik HPA di kawasan industri Kuala Perlis terkesima ketika meminta Tuan Haji untuk mendiagnosa penyakit yang dideritanya. Ia sungguh suprise, karena apa yang dikatakan oleh tuan haji tepat sekali, bahkan lebih tepat dari diagnosa dokter yang dia lakukan dua hari sebelumnya.

Ia lebih terkejut lagi dengan peraturan yang mengharuskan setiap pegawai HPA ketika bekerja harus dalam keadaan berwudhu, hanya wanita yang sedang haid diberikan kelonggaran. Tujuannya, untuk memastikan supaya produk yang dikeluarkan mendapat ridho dari Allah.

Memang, syair yang ditulis Tuan Haji berjudul 'Sang Herbalis' seolah menggambarkan sosok dirinya yang berusaha selalu ada di mana-mana tanpa bisa disekat oleh ruang dan waktu. Tujuannya hanya satu, merawat hati. Hati yang bahagia dan tentram merupakan kekuatan fitrah untuk membangkitkan daya tahan dan semangat hidup orang-orang yang sebelumnya telah berada pada tepi keputusasaan.

Merawat hati bukanlah sekadar kata-kata yang santun. Tapi, lebih dari itu, beliau telah melakukan dan akan terus dilakukan hingga senyum bisa kembali mengembang pada bibir setiap orang yang membutuhkan perawatan.

"Orang yang paling hebat adalah orang yang sederhana dalam berkata dan brilian dalam bertindak." (Confusius, Filsuf China)

Marketing Plan

0 komentar
1.       Pendaftaran
Biaya Pendaftaran Rp. 60.000
Fasilitas                                :
-          Kit Bisnis
-          Brosur
-          Majalah
-          Kartu Anggota


2.       Peringkat

PERINGKAT
KETENTUAN KENAIKAN SETELAH AKTIF SYARAT BELIAN
AB
Anggota Biasa
Akumulasi  NM Group  <  3.002.000 NM Group
PLX
Pengurus Melati
Memiliki Akumulasi   >= 3.002.000 NM Group
PRX
Pengurus Meranti
Memiliki  3 PLX di level pertama
PJX
Pengurus Jati
Memiliki 6 PLX di level pertama
PL
Pengarah Melati
Memiliki 2 PRX dan 4 PLX dilevel pertama
PR
Pengarah Meranti
Memiliki 4 PRX dan 2 PLX di level pertama
PJ
Pengarah Jati
Memiliki 6 PRX di level pertama


3.       Keuntungan Langsung                                   5-25%

Harga Konsumen Kopi Radix       Rp. 60.000
Harga Anggota  Kopi Radix           Rp. 48.000
Keuntungan Langsung                   Rp. 12.000


4.       Syarat Mendapatkan Bonus
Anggota yang melakukan pembelian >= 100.000 NM berhak mendapatkan bonus


5.       Jenis-Jenis Bonus yang dibagikan
a.       Bonus Pribadi dan Kenaikan Pangkat                               10-35 %
b.      Bonus Stabilitas                                                                                5% (Omset Internasional)
c.       Bonus Kemajuan Jaringan                                                            6%  (Omset nternasional)
d.      Bonus Generasi Pangkat                                                       13-26%
e.      Bonus Pengarah Jati Emas/Intan/Mahkota                         15%
f.        Bonus Pengarah Jati Setia                                                            5%  (omset Internasional)                   
g.       Bonus Agen Stok                                                                      11-16%

6.       Bonus Pribadi                    10-35%

Syarat : Belian Pribadi     >= 100.000 NM

Peringkat
Persen
AB
10-17%
PLX
20%
PRX
23%
PJX
26%
PL
29%
PR
32%
PJ-PJM
35%
Contoh :  Peringkat anda PJX (Pengurus Jati) Maka hak persen anda 26% dari NM jumlah belian pribadi anda. Misalnya anda dalam sebulan melakukan pembelian pribadi sebesar 600.000 NM maka hak bonus anda adalah 26% X 600.000 = Rp.  156.000 


Bonus Kenaikan Pangkat              : 
Selisih Persen Peringkat  (misal PL ke PLX  = 9%) X NM bersih (peringkat lebih rendah) group
               
Misal  : Peringkat anda PJX (Pengurus Jati) dan anda memiliki 6 downline level 1 sebanyak 6 orang masing2
berperingkat PLX (Pengurus Melati). Anda dan downline anda masing-masing melakukan belian pribadi 600.000 NM. Maka bonus kenaikan pangkat anda sebagai berikut  :

Anda (PJX) 26%   dan Downline anda (PLX) 20%  maka selisih peringkat anda terhadap downline anda adalah 6% maka anda mendapat hak dari semua belian pribadi downline anda sebesar 6 %. Maka :
6% X 600.000 X 6 orang = Rp. 216.000   


7.       Bonus Stabilitas                                                               
5% Omset NM Internasional
Belian Pribadi >= 200.000 NM 3 bulan berturut  untuk peringkat AB dan PLX

5% X Omset NM Internsional   dibagi secara merata kepada yang layak dan penuhi syarat










8.       Bonus Generasi Pangkat            sehingga 26%      
Syarat Belian pribadi 200.000 NM  (atau pribadi 100.000 NM dan 100.000 NM kumpulan  AB)
(Memiliki Generasi Pangkat aktif)


Peringkat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PLX
6
4
3
X
X
X
X
X
X
X
PRX
6
4
3
2
X
X
X
X
X
X
PJX
6
4
3
2
2
X
X
X
X
X
PL
6
4
3
2
2
X
X
X
X
X
PR
6
4
3
2
2
2
X
X
X
X
PJ
6
4
3
2
2
2
X
X
X
X
PJS
6
4
3
2
2
2
1.5
1.5
2
2

9.       Bonus Kemajuan Jaringan                            6% Omset NM Internasional

Syarat Belian 200.000 NM untuk peringkat PRX sehingga PJM

Point Grup                            X  6% NM Internasional
Akumulasi Point Grup

Batasan Point Grup setiap jalur  pertama :
AB-PRX Maksimal             2.000.000 NM 
PJX         Maksimal             3.000.000 NM
PL           Maksimal             4.000.000 NM   
PR           Maksimal             5.000.000 NM
PJ            Maksimal             6.000.000 NM

10.   Bonus Pengarah Jati Setia                            5% Omset NM Internasonal

Syarat Belian 200.000 NM khusus untuk peringkat PJ Setia

Point Grup                            X  5% NM Internasional
Akumulasi Point Grup

Batasan Poin grup per jalur 18 juta NM









11.   Bonus Pegarah Jati Emas/Intan/Mahkota                             15%

Syarat belian 200.000 NM khusus PJE-PJI-PJM

PJE         :  Memiliki 2 PJ dijalur berbeda dengan masing-masing  omset grup >= 6.000.000 NM dan dijalur lain dengan peringkat dibawah PJ omset >= 6.000.000 NM

PJI          :  Memiliki 4 PJ dijalur berbeda dengan masing-masing  omset grup >= 6.000.000 NM dan dijalur lain dengan peringkat dibawah PJ omset >= 6.000.000 NM

PJE         :  Memiliki 6 PJ dijalur berbeda dengan masing-masing  omset grup >= 6.000.000 NM dan dijalur lain dengan peringkat dibawah PJ omset >= 6.000.000 NM

Peringkat
G1
G2
G3
G4
G5
PJE
5
4
3
X
X
PJI
5
4
3
2
X
PJM
5
4
3
2
1


12.   Bonus Agen Stok                                              16%

Agensi
AB
STK
PJ
PA
STK
11%
X
X
X
PJ
15%
4%
X
X
PA
16%
5%
1%
X




















Simulasi  Bonus Anda  :

Bulan 1                 :   Anda masuk menjadi anggota  dan belian pribadi  200.000 nm
Bonus                   :   10%  X 200.000 = Rp. 20.000   (Peringkat Anda AB)

Bulan 2                 :  Anda ikut PBC dan merekrut 6 orang untuk ikut PBC bersama (belian pribadi 600.000 nm)
                                   Kenaikan Peringkat Anda (PJX) dan Downline anda 6 Orang
Bonus                   :  Pribadi                                               :  26%  X 600.000               =  Rp. 156.000
                                   Dan Kenaikan Pangkat                                :  6% X 600.000 X 6            = Rp.  216.000
                                   BGP                                                    :  6 % X 600.000 X 6           =  Rp. 216.000
                                   BKJ                                                      :  Proporsional
                                   Total Bonus                                     :  Rp. 688.000

Bulan 3                 :  Anda memotivasi Downline anda untuk merekrut 6 orang PBC dan masing-masing belian  
                                   pribadi 600.000 nm. Maka Peringkat anda PJ (Pengarah Jati) dan Jumlah Downline anda 42
   orang.
 Bonus                  :  Pribadi                                               :  35% X 600.000                =  Rp. 210.000
                                   Dan Kenaikan Pangkat                                :  9% X 4.200.000               =  Rp. 378.000
                                   BGP                                                    :  6% X 600.000 X 6            =  Rp. 216.000
                                                                                                   4% X 600.000 X 36          =  Rp. 864.000
                                  BKJ                                                       :  Proporsional
                                  Total Bonus                                      :  Rp. 1.688.000 + BKJ

Bulan 4                 :  Anda menjadi supervise untuk Downline Anda bisa mengantarkan 6 orang PBC. Peringkat anda                                    PJ Mahkota  dan Downline anda  258 orang
Bonus                   : Pribadi                                                :  35% X 600.000                =  Rp. 210.000
                                  Kenaikan Pangkat                          :  0
                                   BGP                                                    :  6% X 600.000 X 6            =  Rp. 216.000
                                                                                                   4% X 600.000 X 36          =  Rp. 864.000
                                                                                                  3%  X 600.000 X 216       =  Rp. 3.888.000
                                  BKJ                                                       :  Proporsional
                                  BGPJ Mahkota                                                :  5% X 25.800.000 X 6      = Rp. 7.740.000
                                 Total Bonus                                       :  Rp. 12.918.000 + BKJ

Bulan 5                 :  Anda mengajukan menjadi  PJ Setia  dan tetap memotivasi downline anda dengan program
   yang sama. Peringkat anda PJM Setia  dan Downline anda berjumlah 1.338 orang
Bonus                   : Pribadi                                                :  35% X 600.000                =  Rp. 210.000
                                  Kenaikan Pangkat                          :  0
                                   BGP                                                    :  6% X 600.000 X 6            =  Rp. 216.000
                                                                                                   4% X 600.000 X 36          =  Rp. 864.000
                                                                                                  3%  X 600.000 X 216       =  Rp. 3.888.000
                                                                                                  2% X 600.000 X 1296      =  Rp. 15.552.000
                                  BKJ                                                       :  Proporsional
                                  BPJ Setia                                            :  Proporsional  ( dari 5 % Omset Internasional)
                                  BGPJ Mahkota                                                :  5% X 25.800.000 X 6      = Rp. 7.740.000
                                                                                                   4% X 4.200.000 X 36   =  Rp. 6.048.000
                                 Total Bonus                                       :  Rp. 34.302.000 + BKJ + BPJ Setia

               

Bulan 6                 :  Anda mengajukan menjadi  PJ Setia  dan tetap memotivasi downline anda dengan program
   yang sama. Peringkat anda PJM Setia  dan Downline anda berjumlah 1.338 orang
Bonus                   : Pribadi                                                :  35% X 600.000                =  Rp. 210.000
                                  Kenaikan Pangkat                          :  0
                                   BGP                                                    :  6% X 600.000 X 6            =  Rp. 216.000
                                                                                                   4% X 600.000 X 36          =  Rp. 864.000
                                                                                                  3%  X 600.000 X 216       =  Rp. 3.888.000
                                                                                                  2% X 600.000 X 1296      =  Rp. 15.552.000
                                                                                                  2% X 600.000 X 7776      =  Rp. 93.312.000
                                  BKJ                                                       :  Proporsional
                                  BPJ Setia                                            :  Proporsional  ( dari 5 % Omset Internasional)
                                  BGPJ Mahkota                                                :  5% X 25.800.000 X 6      = Rp. 7.740.000
                                                                                                   4% X 4.200.000 X 36      =  Rp. 6.048.000
                                                                                                   3% X 4.200.000 X 216    =  Rp. 27.216.000
                                 Total Bonus                                       :  Rp. 154.830.000 + BKJ + BPJ Setia

                                            

Blog Archive